TURUNKAN ANGKA ANEMIA GIZI BESI DINKES BANGKA LAKSANAKAN EVALUASI PEMANFAATAN TABLET FE BAGI REMAJA PUTERI
Anemia gizi besi menjadi salah satu penyebab utama anemia, diantaranya karena asupan makanan sumber zat besi yang rendah. Pada masa pubertas rematri berisiko mengalami anemia gizi besi, dikarenakan banyaknya zat besi yang hilang selama menstruasi, selain itu diperburuk oleh kurangnya asupan zat besi dalam makanan sehari-hari padahal rematri membutuhkan zat besi untuk percepatan pertumbuhan dan perkembangan. Pada masa hamil kebutuhan zat besi tiga kali lipat karena terjadi [peningkatan jumlah sel darah merah untuk pembentukan plasenta dan pertumbuhan janin. Pemberian suplementasi zat besi pada rematri seminggu 1 tablet fe untuk mencegah terjadinya anemia.Dalam Perpres No 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dimana salah satu indikator layanan intervensi spesifik pada masa sebelum lahir adalah konsumsi tablet tambah darah (fe) pada rematri, begitu juga dalam Renstra Kementrian Kesehatan 2020-2024 menargetkan konsumsi tablet fe rematri bersekolah di tingkat SMP/SMA/madrasah sebesar 90% pada tahun 2024.Dalam rangka evaluasi pemanfaatan tablet Fe rematri tingkat Kabupaten Bangka, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka melaksanakan pertemuan evaluasi untuk petugas gizi puskesmas, pengelola UKS puskesmas dan Guru UKS SMP/SMA/Madrasah se Kabupaten Bangka yang dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 29 April 2024 bertempat di Ruang pertemuan Hotel novilla Sungailiat, Bangka. Pertemuan dibuka oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. Dalam sambutannya Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Nora Sukma Dewi, SKM, MKM, M.Biomed.Sc menyampaikan bahwa sejak tahun 2023 kegiatan pencegahan anemia pada remaja puteri mulai melaksanakan pemeriksaan Hb pada anak kelas 7 dan 10 sebagai bahan evaluasi keberhasilan pemberian Tablet tambah darah apakah benar dikonsumsi dan berdampak terhadap kejadian anemia rematri. Diharapkan dengan mengkonsumsi tablet zat besi (fe) dapat menurunkan prevalensi anemia zat besi dan risiko terjadinya BBLR dan stunting dapat di cegah. Melalui pertemuan evaluasi pemanfaatan tablet zat besi (fe) pada petugas gizi puskesmas, guru uks/ukm dapat berkolaborasi dan bekerjasama baik dalam penyediaan, pendistribusian maupun pemanfaatan nya. Narasumber pertemuan ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Pengelola Program Gizi Dinkes Prov Kepulauan Bangka Belitung serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. (sumber seksi Gizi)
Tuliskan komentar anda :