PERTEMUAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL SHK UNTUK PETUGAS KESEHATAN DI KABUPATEN BANGKA TAHUN 2023
Kamis, 08 Juni 2023 Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) melaksanakan kegiatan Pertemuan Taknik Pengambilan Sampel SHK Untyuk Petugas Kesehatan di Kabupaten Bangka yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. Sambutan sekaligus membuka acara disampaikan oleh ibu dr. Then Suyanti, MM selaku Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bangka. Jumlah peserta sebanyak 45 orang yang terdiri dari 3 orang peserta dari setiap puskesmas, yang meliputi Bikor, Pengelola Program SHK, dan bidan Desa, serta pengelola ruang neonataus dari Rumah Sakit pemerintah dan swasta wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Bangka.
Hiptiroid Kongenital (HK) adalah keadaan menurun atau tidak berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir, sangat jarang memperlihatkan gejala klinispada awal kehidupan, akan tetapi pada kasus yang terlambat dideteksi dan pengobatannya, anak akan mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan serta keterbelakangan mental. Kunci keberhasilan pengobatan anak dengan Neonatal Screening/deteksi dini terhadap seluruh bayi berusia 48-72 jam melalui pemeriksaan laboratorium dan pengobatan sebelum anak berumur 1 bulan. Didalam Permenkes No. 78 tahun 2014 tentang Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) yang ditujukan untuk mencegah terjadinya hambatan pertumbuhan dan retardasi mental. Dilakukan pada bayi usia 48 sd. 72 jam. SHK harus dilakukan oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan SE (Surat Edaran) Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/II/3398/2022, tanggal 13 Oktober 2022 tentang kebijakan percepatan pelaksaan SHK, bahwa setiap fasilitas pelayanan kesehatan baik milik pemerintah, pemerintah daerah dan swasta yang menyelenggarakan pertolongan persalinan wajib melakukan SHK pada bayi, menyusun SOP SHK, dan melakukan pencatatan dan pelaporan. SE Direktur Jenderal Pelayanan kesehatan Nomor: HK.02.02/III/3887/2022, tanggal 7 Desember 2022 dan Nomor: HK.02.02/I/0055/2023 tanggal 6 Januari 2023 tentang kebijakan percepatan pelaksanaan dan kewajiban pelaporan SHK, salah satu isinya menyatakan bahwa perkembangan pelaksanaan SHK belum menunjukkan peningkatan yang berarti, cakupan pelayanan bersumber data laporan pemeriksaan dari fasilitas pelayanan Kesehatan yang melakukan pengambilan sampel darah dan laboratorium rujukan SHK belum mencapai target seluruh bayi baru lahir. (Kesga)
Tuliskan komentar anda :