Pada hari Rabu, 20 November 2024, Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas kesehatan Kabupaten Bangka melaksanakan kegiatan Pertemuan Audit Maternal Perinatal Surveilans Respons (AMPSR) yang bertempat di Ruang Pertemuan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka. Acara dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Ibu Nora Sukma Dewi,SKM,MKM,M.Biomed,Sc, didampingi Kepala Bidang Kesmas, dan subkoord. Kesehatan Keluarga. Dalam sambutannya Ibu Plt. Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah meningkatkan SDM yang berkualitas. Berdasarkan SUPAS 2015 bahwa AKI (Angka Kematian Ibu) merupakan salah satu yang tertinggi dari negara-negara ASEAN yakni 305/100.000 KH. Narasumber kegiatan ini dr. Dwi Sakti, SpOG dan dr. Risa Vera,SpA. Salah satu upaya penguatan tata kelola kesehatan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan Pelaporan dan Pengkajian kematian maternal dan neonatal melalui kegiatan pengumpulan data, analisis dan interpretasi data kematian secara terus menerus melalui system Surveilans Kematian Maternal dan Perinatal menggunakan AMPSR (Audit Maternal Perinatal Surveilans respons). Secara nasional penyebab kematian Ibu di Indonesia yaitu 31,90% karena gangguan hipertensi, 26,90% karena perdarahan obstetric, 18,50% karena komplikasi non obstetric, 11,80% karena Komplikasi obstetric, 5% karena komplikasi pasca salin, 4,25% disebabkan infeksi, dan 1,70% karenaUndertermined. Penyebab Kematian bayi 50% terjadi pada 28 hari pertama kehidupan. Penyebab kematian 0 hari yaitu sebanyak 34% yang disebabkan premature, 12% asfiksia, dan 3% lain-lain, Penyebab kematian 1-6 hari sebanyak 45% yang disebabkan premature 49%, 26% pneumonia, dan 25% Asfiksia, sedangkan kematian 7-27 hri yaitu sebanyak 21% disebabkan premature, 66% disebabkan asfiksia, dan pneumonia 10%. Disampaikan juga jumlah AKI di Kab. Bangka sampai bulan Oktober 2024 sudah ada 7 kasus, yaitu disebabkan hipertensi ada 1 kasus, eklamsia 3 kasus, perdarahan 2 kasus, lain-lain 1 kasus. Kematian Bayi di kab. Bangka hingga Oktober 2024 sebanyak 43 kasus, yang terdiri atas kematian neonatus ada 35 kasus, kematian bayi 8 kasus, dan kematian balita 3 kasus. Penyebab kematian neonates terbanyak karena premature 5 kasus dan BBLR ada 10 kasus, jantung bawaan 4 kasus, asfiksia 4 kasus, infeksi 1 kasus, kelainan kongenital 4 kasus, hiperbilirubin 1 kasus, dan lain-lain 1 kasus. Hasil dari AMPSR ini diharapkan ada rekomendasi dari dokter spesialis Obgyn dan dokter spesialis anak.
Tuliskan komentar anda :