
MONEV PELAKSANAAN PENGUKURAN DAN INTERVENSI SERENTAK PENCEGAHAN STUNTING DI POSYANDU WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA TAHUN 2024
Prevalensi stunting pada balita mengalami perlambatan penurunan selama 2 tahun terakhir. Hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 prevalensi stunting sebesar 21,5% hanya turun sebesar 0.1% poin dari 21.6% hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Untuk itu sesuai Arahan Wakil Presiden RI dalam rangka menurunkan prevalensi stunting sesuai target 2024 sebesar 14% perlu dilakukan inovasi dengan melakukan upaya optimal untuk memastikan pencapaian target.
Upaya untuk memastikan pencapaian target dengan intervensi serentak di bulan Juni. Sasarannya adalah balita ditimbang berat badan dan diukur tinggi badan 100% dan bumil yang diukur LILA dan IMT sebesar 100%. Dalam intervensi serentak bukan hanya pengukuran dan penimbangan balita tetapi juga melakukan intervensi sesuai hasil pengukuran terutama balita bermasalah gizi. Dan bumil KEK dan risiko KEK.
Intervensi serentak stunting dilaksanakan di 236 posyandu di Kabupaten Bangka, dengan memastikan ketersediaan antropometri kit terstandar dan sudah dikalibrasi, memastikan kader sudah mendapat keterampilan dalam meningkatkan 25 kompetensi. Kegiatan intervensi serentak meliputi penyuluhan saat penimbangan dan pengukuran serentak pada semua ibu atau pengasuh balita dan ibu hamil, edukasi pada calon pengantin, semua balita bermasalah gizi (Tidak naik, berat badan kurang dan gizi kurang) diberi PMT dan balita red flag di rujuk dan mendapat tatalaksana serta semua puskesmas melakukan pencatatan dan pelaporan.
Untuk memastikan pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting, Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka melaksanakan monev intervensi serentak di posyandu Simpang Cangkum Desa Riding Panjang wilayah Puskemas Gunung Muda tanggal 13 Juni 2024. Menurut Subkoordinator Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka “Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Seksi Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka untuk memastikan layanan dan pengelolaan posyandu dalam mendeteksi masalah gizi, menangani balita bermasalah gizi yang ditemukan sesegera mungkin sehingga dapat meminimalisir kasus gizi buruk dan stunting”. Kegiatan ini juga memonev sumber daya logistic yang tersedia seperti timbangan digital, papan panjang badan (lengthboard), pengukur tinggi badan atau stadiometer, PMT pemulihan dan PMT penyuluhan di posyandu.
Tuliskan komentar anda :