
DINKES BANGKA GELAR KAMPANYE CEGAH STUNTING DI DESA PAYA BENUA Sungailiat, Jumat 23 Februari 2024
Sungailiat, Dinkes- Bangka menggelar kampanye penurunan stunting kegiatan ini fokuskan di Desa lokus Stunting yaitu desa Payabenua Kecamatan Mendo Barat, sasaran peserta yang mengikuti kampanye penurunan stunting ini sebanyak 300 orang terdiri dari Ibu Balita, Ibu Hamil dan juga Remaja yang ada di Desa Payabenua, kegiatan ini juga diiukuti oleh OPD terkait dan seluruh Lintas Sektor, Rangkaian acara dimulai dengan senam bersama, makan buah serentak dan pembacaan ikrar Gerakan Cegah Stunting oleh 9 Kepala Desa, makan TTD serentak oleh remaja putri dan Penandatanganan Komitmen Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Pj Bupati Bangka M.Haris, Jumat 23 Februari 2024.
Pj Bupati Bangka, dalam sambutannya menyampaikan Stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat Kabupaten Bangka berdasarkan Hasil Survey EPPGBM Prevalensi Stunting pada balita (EPPGBM) prevalensi stunting balita tahun 2022 turun 1.34% menjadi 1.33% pada tahun 2023, walaupun sudah turun namun harus tetap diwaspadai, dengan tidak henti nya memeberikan edukasi kepada Masyarakat dalam pencegahan terjadinya stunting di Masa seribu Hari pertama Kehidupan (1000 HPK) dan juga perlu langkah inovatif untuk menekan angka stunting.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Nora Sukma Dewi mengatakan salah satu Strategi 5 pilar nasional penurunan stunting yaitu pilar kedua tentang Kampanye nasional dan sosialisasi penurunan stunting yang dilaksanakan berjenjang sampai ke tingkat Kabupaten dengan menggunakan media dan saluran Informasi, dengan Pilar kedua ini kita sudah memasuki Kampanye Penurunan Stunting di Desa lokus Stunting yaitu desa Payabenua dengan selalu memperhatikan Keberagaman Sosial dan Budaya Masyarakat dan bukti keberhasilan intervensi untuk mencegah dan menurunkan angka Stunting Khusus nya di 9 Desa Lokus Stunting dimana tahun 2024 bulan Februari balita stunting sebanyak 257 Anak Balita.
Tuliskan komentar anda :