Dinas Kesehatan Gelar Peningkatan Kapasitas Melalui Penggunaan Aplikasi Covid19
Sungailiat, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka melalui seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular, surveilans dan imunisasi melaksanakan peningkatan kapasitas bagi petugas surveilans/pengolah data di Puskesmas dalam rangka tracking dan manajemen data. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 13 September 2022 di Hotel ST12 Sungailiat. Peserta berjumlah 50 orang terdiri dari Kepala Desa/Kelurahan dengan kasus COVID19 tertinggi, Kepala Desa/Kelurahan dengan cakupan vaksin tertinggi dan Kepala Desa/Kelurahan dengan cakupan vaksin terendah, Kepala Puskesmas serta Surveilans Puskesmas dan Surveilans Rumah Sakit.
Acara tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Teddy Sudarsono, M.Si dengan didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka dr. Then Suyanti, M.M. Drs. Teddy Sudarsono, M.Si mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pertemuan agar menjadi tenaga kesehatan professional, memberikan update informasi dan wawasan penyakit infeksi emerging (COVID19), serta memberikan motivasi kepada Kepala Desa/Lurah yang cakupan vaksinnya masih rendah.
dr. Then Suyanti, MM mengatakan bahwa saat ini harus diwaspadai adalah kluster sekolah, untuk itu strategi yang harus dilakukan adalah tracking terutama pada anak dengan keluhan sakit demam, batuk serta pilek. Menghentikan pertemuan tatap muka sementara jika terdapat kluster COVID19 di sekolah tersebut (sesuai dengan diskresi pelaksanaan keputusan bersama 4 menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemic COVID19) dan vaksinasi COVID19 kelas 1 yang sebelumnya belum menjadi target.
Narasumber pada pertemuan tersebut yakni, Kepala BPBD yang diwakili Sekretaris BPBD Budi Gustiansyah, S.Kep dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang di wakili Kasi P2M M.Rais Haru, SKM,M.Kes.
Budi Gustiansyah, S,Kep, mengatakan bahwa BPBD mendukung penuh sejak awal dalam penanganan COVID19 seperti bekerjasama dengan POLRI/TNI dalam penyekatan jalan, yustisi gabungan, pembubaran keramaian. BPBD juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melaksanakan sosialisasi PPKM dan protokol kesehatan serta termasuk di dalamnya pemulasaraan jenazah COVID19.
M. Rais Haru, SKM,M.Kes mengatakan optimalnya 3T (tracing, testing, treatment), vaksinasi COVID19 bersama dengan protokol kesehatan menjadi cara untuk memutus penularan COVID19. Apresiasi untuk Desa Dwi Makmur dosis 1 (103,31%), dosis 2 (100, 17%), booster (52,15%) dan Lurah Air Asem dosis 1 (115,49%), dosis 2 (99,62%) dan booster (13,48%) yang telah menggerakkan warganya untuk mendapatkan vaksin COVID19 tertinggi di Kabupaten Bangka, sedangkan Desa/Kelurahan vaksinasi yang masih rendah cakupannya harus tetap ditingkatkan cakupannya dengan cara/strategi seperti: Peran Kepala Desa/Lurah sangat penting dalam memotivasi dan menggerakkan warganya untuk mendapatkan vaksinasi COVID19, tetap melaksanakan sosialisasi COVID19 dan vaksinasi pada kegiatan di desa/kelurahan (pada pembagian BLT dll), Tim gugus tugas aktif mencari sasaran dalam pemberian vaksin COVID19 (dengan cara menelpon dan menjemput langsung sasaran), Mengadakan vaksin rutin di desa agar mudah dijangkau oleh masyarakat desa, Bekerjasama dengan Puskesmas, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa mencari sasaran dalam pencapaian cakupan vaksin, Pengurusan administrasi publik ditunda terlebih dahulu sampai masyarakat dapat menunjukkan kartu vaksin.
Pertemuan ditutup oleh Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Anggia Murni, SKM,M.KM, beliau mengatakan bahwa harapan dari pertemuan ini adalah agar kasus COVID19 di Kabupaten Bangka tetap terpantau. Kepatuhan kita dalam vaksinasi COVID 19 dan melaksanakan protokol kesehatan menjalankan menjadi kunci keberlangsungan produktivitas ekonomi yang aman.
Tuliskan komentar anda :