Kegiatan Pertemuan Workshop Kader Lanjut Usia Tingkat Kabupaten Bangka Tahun 2024 yang berlangsung dua hari yaitu hari Kamis dan Jum’at, tanggal 15-16 Agustus 2024 di Ruang Pertemuan Depati Bahrin Hotel Tanjung Pesona Sungailiat Bangka dilaksanakan oleh Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Bangka. Acara dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Ibu Nora Sukma Dewi,SKM,MKM,M.Biomed,Sc, dan didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Ibu Susy Avnita,SKM) dan Subkoordinator Kesga (Bapak Suwardi,SKM,M.Si). Peserta sebanyak 30 orang yang terdiri atas pengelola program lansia dari 12 puskesmas dan kader lansia yang terpilih. Dalam sambutannya Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka mengatakan bahwa lansia pada umumnya mengalami berbagai gejala akibat penurunan fungsi biologis, psikologis, social dan ekonomi. Dari hasil riset kesehatan darasr (Riskedas) tahun 2028 menunjukan bahwa prevalensi lansia dengan penyakit tidak menular (PTM), prevalensi stroke yang sebelumnya 7% menjadi 10,9% dan penyakit ginjal kronik juga mengalami kenaikan dari 2% menjadi 3,8%, Diabetes Melitus dari 6,9% menjadi 34,1%. Sedangkan untuk Kab. Bangka pada hingga bulan Juli 2024 ada 33.045 lansia ditemukan penyakit tertinggi dengan hipertensi ada 4226 orang (12,78%), kolesterol 2081 orang (6,29%), DM 2028 orang (6,13%), dan asam urat 1573 orang (4,76%). Keluarga berperan penting dalam mendukung perawatan lansia sakit, manajemen pengobatan lansia, peningkatan kualitas hidup lansia, serta dalam memenuhi aktifitas sehari-hari, termasuk status kesehatan lansia. Keluarag menjadi sumber pendukung utama bagi perawatan lansia, khusunya lansia yang sakit. Keluarga mampu memahami peran dalam perawatan lansia serta memiliki ketarampilan perawatan diharapkan akan melaksanakan tugas perawatan kesehatan secara optimal dan meningkatkan partispasi lansia dalam control kesehatan baik pada kegiatan posyandu maupun layanan kesehatan di puskesmas lanjutnya. Berdasarkan data tahun 2024 cakupan SPM lansia sampai dengan bulan Juli 2024 belum mencapai target, yaitu 17.306 lansia (54,24%). Dari 12 puskesmas hanya ada 4 puskesmas yang sudah mencapai target SPM yaitu puskesmas Sinar Baru, Kenanga, Baturusa dan Penagan hingga Juli 2024. Dengan adanya lansia SMART maka dapat meningkatkan derajat kesehatan para lansia yang optimal sehingga Usia Harapan Hidup juga dapat meningkat.
Tuliskan komentar anda :